cover
Contact Name
Rusmin Abdul Rauf
Contact Email
tahdis@uin-alauddin.ac.id
Phone
+6282344228117
Journal Mail Official
tahdis@uin-alauddin.ac.id
Editorial Address
Jl. H. M. Yasin Limpo No. 36 Romangpolong, Gowa, Sulawesi Selatan Kampus II Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Location
Kab. gowa,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis
ISSN : 20867891     EISSN : 27162109     DOI : 10.24252/tahdis
Tahdis : Jurnal Kajian Ilmu Hadis adalah jurnal Prodi Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, UIN Alauddin Makassar yang berisi artikel ilmiah dan hasil penelitian berkaitan tentang Hadis dan Ilmu Hadis.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 9 No 2 (2018)" : 5 Documents clear
Syekh Mahfudz al-Tarmasi: Muhaddis Nusantara Ahmad Fauzan
Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis Vol 9 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (845.248 KB) | DOI: 10.24252/tahdis.v9i2.7525

Abstract

Artikel ini mengkaji tentang tokoh intelektual hadis nusantara yang karya-karyanya telah mendunia dengan latar belakang inspirasi dari fenomena tokoh-tokoh hadis nusantara yang terbilang begitu banyak seperti al-Raniri, Syekh Yasin al-Fadani, Syekh Hasyim Asy’ari dan Syekh Mahfud al-Tarmasi. Dalam tulisan ini secara khusus mengkaji salah satu tokoh hadis nusantara, yakni Syekh Mahfudz al-Tarmasi, baik dari sisi biografi, kontribusinya dalam bidang hadis, qira’ah, dan sanad. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah konten analisis data dengan menggunakan studi literatur (library research). Hasil yang diharapkan dari tulisan ini bahwa keluasan keilmuan Syekh al-Tarmasi sebenarnya tidak terbatas pada disiplin hadis maupun ilmunya saja, akan tetapi juga pada disiplin ilmu lainnya seperti qira’ah, fikih dan lain sebagainya. Ulama-ulama Nusantara sebelum beliau juga banyak yang mempelajari hadis, namun perhatian yang mereka berikan tidak sebesar perhatian al-Tarmasi dalam disiplin hadis maupun ilmunya.
The Power of Niat Sebagai Landasan Etos Kerja Perspektif Hadis Muhammad Ali
Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis Vol 9 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (827.576 KB) | DOI: 10.24252/tahdis.v9i2.7536

Abstract

Hadith of the Prophet is one of the main sources of Islamic teaching, by which Muslims all over the world are firmly referring to in all their activities. Thus, Muslims undeniably and unquestionably follow all the rules structured within the Prophetic hadith in their day to day life. Hadith stating that all actions should be based on their intention (niat) is sound (s}ah}i>h}), on both its chain of transmission and its content. This article will explore the meaning containing within the hadith which states that all human deeds should be based on their intentions. This article will also explore the role of intention in establishing work ethos and its implication in human life.
PEMINANGAN DALAM ISLAM (PERSPEKTIF HADIS NABI SAW) Andi Darussalam
Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis Vol 9 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1113.611 KB) | DOI: 10.24252/tahdis.v9i2.7537

Abstract

The purpose of this research is to find out and explain the meaning contained in the hadith about khitbah. This research is a library research consisting of the books of hadith, verses of the Qur'an and supporting data as well as information needed to interpret the data by referring to the explanations of the scholars in the books of hadith, tafseer and so forth. Analysis of the hadith about khitbah is divided into 3 parts: the essence of khitbah, the rules related to khitbah and wisdom (hikmah) from khitbah. This research is expected to contribute ideas or can add information and enrich the treasures of Islamic intellectuals, provide an understanding of the hadith in particular the community about khitbah so that it knows the limits before and after khitbah and this research is useful as a guide in understanding and practice (sunnah) of Rasulullah saw.
DIKOTOMI HADIS AHAD-MUTAWATIR Menurut Pandangan Ali Mustafa Yaqub Abdul Mutualli Abdul Mutualli
Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis Vol 9 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/tahdis.v9i2.12477

Abstract

Dewasa ini orang banyak memperdebatkan kehujjahan hadis  do’if, apakah boleh dijadikan landasan beramal atau malah sebaliknya. Mereka melupakan hadis  ahad yang jauh pada abad kedua sudah menjadi perdebatan diantara ulama Mu’tazilah dan Ahlusunnah. Al-nadham sebagai ulama dari kelompok Mu’tazilah menganggap bahwa hadis  ahad bersifat dhan sehingga tidak dapat dijadikan hujjah dalam hal aqidah, mereka menolak adanya penggunaan hadis  ahad. Padahal periwayatan secara ahad tidak bisa terelakkan karena periwayatan hadis  pada masa Nabi dengan cepat tersebar ke masyarakat. Para sahabat sangat antusias dalam menerima dan menyampaikan secara bebas hadis  yang diterima dari Rasulullah saw. tanpa melihat berapa jumlah jalur orang yang menyampaikannya. Periwayatan secara ahad ataupun mutawatir tidak menjadi perhatian. Untuk mengkaji masalah tersebut maka penulis menggunakan pemikiran Ali Mustafa Yaqub dalam membahas “Dikotomi hadis  ahad terdapat bukunya yang berjudul Kritik Hadis. Penting untuk memahami perdebatan tentang hadis  ahad tersebut guna menambah wawasan. Menurut analisis penulis hadis  ahad tidak bisa ditolak dan tidak dijadikan hujjah dalam masalah akidah, ketika ini dilakukan konsekuensinya banyak hadis  yang akan ditolak, seperti tentang syurga dan beraka, dajjal, siksa kubur, mizan di akhirat dll. Hemat penulis adalah pembagian hadis  ahad tetap ada dalam disiplin ilmu hadis  namun bukan berarti pembagian ini akan menjatuhkan derajat hadis  ahad.
Pemaknaan Shalawat: Pandangan Majelis Dzikir Haqqul Yaqin Muadilah Hs. Bunganegara
Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis Vol 9 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/tahdis.v9i2.12478

Abstract

Shalawat merupakan bentuk seruan doa yang ditunjukkan kepada Rasulullah Saw. dengan maksud mendoakan atau memohonkan berkah kepada Allah Swt. Akan tetapi dewasa ini, pengaplikasian shalawat sudah berkembang mengikuti perkembangan zaman yang semakin menarik perhatian masyarakat, karena hadir dengan berbagai macam versi, misalnya shalawat yang dinyanyikan oleh artis terkenal sekarang. Tantangan yang hadir selanjutnya yaitu masyarakat yang pada umumnya hanya mengucapkan shalawat secara lisan, tanpa meresapi makna shalawatnya. Hal demikian berbeda pada Majelis dzikir haqqul yaqin sebagai salahsatu pengamal shalawat, mereka sangat menganjurkan untuk bershalawat dalam setiap aspek kehidupannya yang dimaknai melalui hati. Menurut mereka, sholawat memiliki nilai-nilai baik bagi pribadi maupun orang banyak. Sehingga sangat penting untuk mendeskripsikan ulang bagaimana sebenarnya pengaplikasian shalawat, yang tidak hanya dilakukan melalui lisan tapi juga memaknai shalawat denga hati, sebagaimana yang dilakukan penganut majelis dzikir haqqul yaqin sampai sekarang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dilakukan dengan cara mengambil informasi dari penganut majelis dzikir, dan menambah informasi dari beberapa literature untuk menambah keakuratan suatu informasi. Sehingga ditengah maraknya versi shalawat yang hadir, penelitian ini dapat bertujuan untuk memulihkan kembali pemaknaan shalawat dengan harapan, dapat melahirkan kembali esensi shalawat-shalawat yang ditujukan kepada Nabi Muhammad Saw. sebagai suri tauladan dalam kehidupan umat manusia, yang memberikan pengaruh pada orang yang melafadzkannya.

Page 1 of 1 | Total Record : 5